JAKARTA. Sejumlah anggota Komisi XI (bidang keuangan) DPR mempertanyakan rencana pemerintah menyuntik perusahaan negara dengan anggaran Rp 75 triliun di RAPBNP 2015. Mereka curiga penyertaan modal negara (PMN) itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu saja karena badan usaha yang mendapat tambahan modal adalah perusahaan sehat. Salah satunya PMN sebesar Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri. Padahal, bank ini punya laba Rp 14,5 triliun hingga kuartal III 2014. Anggota Komisi XI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Muhammad Misbakhun menyebut, suntikan modal itu hanya untuk memenuhi ambisi pemerintah agar Mandiri menjadi bank besar di ASEAN.
DPR curigai suntikan modal ke Mandiri dan Antam
JAKARTA. Sejumlah anggota Komisi XI (bidang keuangan) DPR mempertanyakan rencana pemerintah menyuntik perusahaan negara dengan anggaran Rp 75 triliun di RAPBNP 2015. Mereka curiga penyertaan modal negara (PMN) itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu saja karena badan usaha yang mendapat tambahan modal adalah perusahaan sehat. Salah satunya PMN sebesar Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri. Padahal, bank ini punya laba Rp 14,5 triliun hingga kuartal III 2014. Anggota Komisi XI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Muhammad Misbakhun menyebut, suntikan modal itu hanya untuk memenuhi ambisi pemerintah agar Mandiri menjadi bank besar di ASEAN.