DPR curigai suntikan modal ke Mandiri dan Antam



JAKARTA. Sejumlah anggota Komisi XI (bidang keuangan) DPR mempertanyakan rencana pemerintah menyuntik perusahaan negara dengan anggaran Rp 75 triliun di RAPBNP 2015.

Mereka curiga penyertaan modal negara (PMN) itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu saja karena badan usaha yang mendapat tambahan modal adalah perusahaan sehat.

Salah satunya PMN sebesar Rp 5,6 triliun ke Bank Mandiri. Padahal, bank ini punya laba Rp 14,5 triliun hingga kuartal III 2014. Anggota Komisi XI dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Muhammad Misbakhun menyebut, suntikan modal itu hanya untuk memenuhi ambisi pemerintah agar Mandiri menjadi bank besar di ASEAN. 


Lalu PT Aneka Tambang (Antam) yang mendapat usulan suntikan Rp 7 triliun. "Sebelumnya tak pernah ada rencana suntikan modal itu, kenapa tiba-tiba ada? Padahal, kalau dana ini dipakai untuk infrastruktur bisa untuk 12 provinsi," kata Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi Demokrat Marwan Cik Asan, saat rapat pembahasan PMN dengan pemerintah, Rabu (28/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto