JAKARTA. Anggota DPR meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar turut tangan menuntaskan aksi pemogokan pilot PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim menilai, aksi pemogokan itu merupakan tataran manajemen."Menteri BUMN harus mengevaluasi, ia harus turun tangan ini karena sudah aspek manajemen," ujar Abdul, Kamis (28/7).Aksi pemogokan pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) ini menuntut persamaan hak. Mereka menuntut persamaan gaji dan lainnya dengan pilot asing. Aksi mogok ini dilakukan mulai Kamis (28/7) sejak pukul 00.00 WIB.Abdul Hakim menyarankan Komisi VI DPR yang membidangi BUMN menggelar rapat kerja dengan Kementerian BUMN untuk mengatasi masalah tersebut. Abdul Hakim menduga, aksi pemogokan pilot ini merupakan puncak masalah di internal Garuda sehingga harus dituntaskan. "Ini kan dorongan berbagai pihak terkait dengan jajaran direksi, jangan sampai ini tidak terselesaikan," tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPR desak menteri BUMN tuntaskan masalah Garuda
JAKARTA. Anggota DPR meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar turut tangan menuntaskan aksi pemogokan pilot PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim menilai, aksi pemogokan itu merupakan tataran manajemen."Menteri BUMN harus mengevaluasi, ia harus turun tangan ini karena sudah aspek manajemen," ujar Abdul, Kamis (28/7).Aksi pemogokan pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) ini menuntut persamaan hak. Mereka menuntut persamaan gaji dan lainnya dengan pilot asing. Aksi mogok ini dilakukan mulai Kamis (28/7) sejak pukul 00.00 WIB.Abdul Hakim menyarankan Komisi VI DPR yang membidangi BUMN menggelar rapat kerja dengan Kementerian BUMN untuk mengatasi masalah tersebut. Abdul Hakim menduga, aksi pemogokan pilot ini merupakan puncak masalah di internal Garuda sehingga harus dituntaskan. "Ini kan dorongan berbagai pihak terkait dengan jajaran direksi, jangan sampai ini tidak terselesaikan," tutupnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News