DPR dorong Dirjen Migas yang baru tingkatkan lifting minyak dan gas



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Tutuka Ariadji sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) dan Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM.

"Saya ucapkan selamat kepada Prof. Tutuka Ariadji yang telah diangkat sebagai Dirjen Migas yang baru dan Pak Dadan Kusdiana yang juga baru diangkat sebagai Dirjen EBTKE yang baru" kata Eddy dalam keterangannya, Jum'at (6/11/2020).

Kepada dua Pejabat Eselon I yang baru dilantik tersebut, Eddy mengingatkan beberapa tantangan dan peluang Indonesia di sektor Migas dan Energi Baru dan Terbarukan.


Kepada Dirjen Migas yang baru, Eddy mengingatkan fakta saat ini Indonesia mengalami penurunan lifting Migas secara konsisten dari tahun ke tahun. Pada 2020 ini Indonesia juga harus mengantisipasi lifting Migas yang hanya 705.000 barel per hari.

Baca Juga: PR Dirjen Migas baru: Lifting 1 juta barel per hari, hingga soal Blok Rokan

"Kami berharap Dirjen baru mampu meningkatkan lifting Migas kita ke depannya dengan mendorong penemuan cadangan-cadangan baru" ungkapnya.

Eddy, yang juga Sekjen DPP PAN ini meminta Dirjen ESDM yang baru untuk mendorong agar ekosistem dari investasi Indonesia di bidang Migas lebih menarik dan kompetitif, mengingat ada beberapa pemain besar yang meninggalkan Indonesia, misalnya Shell di Masela dan Chevron di proyek IDD, Kalimantan Timur.

"Oleh karena itu, kami berharap penurunan masalah penurunan lifting Migas itu juga bisa ditangani sekaligus menangani iklim investasi di sektor migas," tambahnya.

Kepada Dirjen EBTKE yang baru, Eddy Soeparno berharap dapat menjalin kerjasama yang baik untuk menuntaskan UU Energi Baru dan Terbarukan yang tengah digodok di DPR, serta bekerja sama dalam upaya mempercepat bauran energi agar Energi Baru dan Terbarukan semakin meningkat dalam keseluruhan bauran energi nasional.

"Kedua hal diatas adalah agenda strategis yang harus dilakukan agar ketergantungan kita terhadap energi fosil bisa berkurang sekaligus memanfaatkan seluruh potensi Energi Baru dan Terbarukan yang ada di Indonesia terutama Matahari, Geotermal, Angin, Air dan lain-lain," tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.

Selanjutnya: Dirjen Migas baru dibebankan target lifting 1 juta barel, hingga soal Blok Rokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli