KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga gas industri menjadi US$ 6 per US$ 6 per millions mritish thermal units (MMBTU) bakal menekan kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS). Pendapatan PGAS ditaksir bakal tergerus double digit akibat kebijakan tersebut. Apalagi, kinerja PGAS juga ikut terbebani oleh imbas pandemi corona (covid-19). Oleh sebab itu, Komisi VII DPR RI berpendapatan pemerintah perlu memberikan insentif untuk meringankan beban perusahaan gas negara ini. Wakil Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan, pandemi covid-19 membuat perekonomian melambat. Sementara itu, penerapan penurunan harga gas membuat PGN mendapat beban yang semakin berat.
DPR dorong pemerintah berikan insentif ke Perusahaan Gas Negara (PGAS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga gas industri menjadi US$ 6 per US$ 6 per millions mritish thermal units (MMBTU) bakal menekan kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS). Pendapatan PGAS ditaksir bakal tergerus double digit akibat kebijakan tersebut. Apalagi, kinerja PGAS juga ikut terbebani oleh imbas pandemi corona (covid-19). Oleh sebab itu, Komisi VII DPR RI berpendapatan pemerintah perlu memberikan insentif untuk meringankan beban perusahaan gas negara ini. Wakil Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengungkapkan, pandemi covid-19 membuat perekonomian melambat. Sementara itu, penerapan penurunan harga gas membuat PGN mendapat beban yang semakin berat.