KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi X DPR RI mendukung Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperoleh tambahan pagu anggaran di tahun depan. Diketaui sebelumnya, Kemendikbudristek mengusulkan agar pagu anggaran mereka tahun depan naik menjadi Rp 95,3 triliun. Angka ini lebih besar daripada pagu indikatif yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementrian PPN/Bappenas pada TA 2024 kepada Kemendikbudristek yaitu Rp 81,7 trilun.
Ketua Komisi X DPR RI Saiful Huda menilai, Kemendikbudristek sebagai tulang punggung pelaksanaan fungsi pendidikan harus mendapat dukungan anggaran yang cukup. "Ini menjadi ruang meyakinkan banyak pihak agar mandarori 20% pendidikan dari APBN kita semestinya setengahnya paling tidak bisa dikelola oleh Kemendikbudristek," kata Huda dalam rapat kerja bersama Komisi X dan Kemendikbudristek, Rabu (31/5).
Baca Juga: Kemendikbudristek Usulkan Pagu Anggaran Naik Menjadi Rp 95,3 Triliun Lebih lanjut, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa juga mempertanyakan bagaimana komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Menurutnya Kementerian Keuangan memiliki cukup anggaran untuk menambah pagu anggaran kepada Kemendikbudristek mengingat anggaran fungsi pendidikan saat ini meningkat lebih dari Rp 600 triliun. "Kemendikbudristek adalah kementerian yang fokus utamanya membahas tentang pendidikan sebagai tulang punggung. Tapi minta Rp 95 triliun tidak dikasih, hanya mendapat Rp 81 triliun naik sedikit dari tahun lalu," kata Ledia. Untuk itu dalam kesempatan rapat kerja selanjutnya pihaknya ingin mendapatkan jawaban secara utuh dari Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas terkait hal ini. "Dimana letak prioritas pendidikan yang harus dikelola Kemendikbudristek itu dipercayakan di Kemendikbudristek. Nah kalau itu bisa dijelaskan dan bukan tidak mungkin ada argumen yang kita belum tahu dan ini perlu dijawab oleh menteri bukan dalam konsenering," kata Ledia. Kemendikbudristek pada TA 2024 mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 81,7 triliun meningkat Rp 1,95 triliun dari tahun sebelumnya yaitu Rp 80,2 triliun. Namun demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Suharti mengatakan anggaran tersebut masih belum cukup untuk mendukung seluruh prioritas pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan rencana strategis Kemendikbudristek.
Untuk itu, Kemendikbudristek mengusulkan agar pagu anggaran mereka dapat naik menjadi Rp 95,3 triliun.
Baca Juga: Microsoft, Kemdikbudristek & InfraDigital Foundation Luncurkan Program Ready4Security "Tentu saja karena target RPJM dan Renstra perlu dipenuhi kami tetap mengharapkan dan pak menteri juga sudah mengupayakan untuk membahas dan mengusulkan tambahan lebih lanjut anggaran yang dapat dialokasikan pada Kemendikbudristek," kata Suharti. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto