JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin, menyambut baik rencana pemerintah memberlakukan subsidi tetap Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2014. Menurut Yasin, kebijakan ini dapat membiasakan rakyat menerima perubahan harga BBM bersubsidi. Saat dihubungi KONTAN, Jumat (12/7), Nur Yasin berpendapat, rencana pemerintah menerapkan kebijakan mematok subsidi BBM sebetulnya bukan hal baru. Sejak 3 tahun lalu, wacana ini sudah pernah mengemuka dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Sayangnya, ketika itu rencana menerapkan kebijakan tersebut masih sebatas wacana. Nur Yasin menilai, dengan alokasi subsidi tetap tersebut, harga BBM bersubsidi akan berfluktuasi seiring dengan naik turunnya harga minyak dunia. Selain itu, kebijakan subsidi tetap akan mempertahankan disparitas harga yang terkalkulasi dan tetap. Dengan demikian, beban subsidi BBM akan tetap sejauh perkiraan besaran volume BBM yang disubsidi alias tidak meleset. " Nanti pemerintah tinggal membuat "modeling" penghitungan keperluan volume BBM subsidi yang lebih akurat," kata Nur Yasin. Selain keuntungan-keuntungan yang bersifat finansial, lanjut Nur Yasin, kebijakan subsidi tetap akan lebih memudahkan pemerintah memprediksi kebutuhan subsidi. Namun, manfaat yang paling utama adalah keuntungan yang tak ternilai besarnya menyangkut psikologis rakyat.
DPR dukung pemerintah terapkan subsidi tetap BBM
JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin, menyambut baik rencana pemerintah memberlakukan subsidi tetap Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2014. Menurut Yasin, kebijakan ini dapat membiasakan rakyat menerima perubahan harga BBM bersubsidi. Saat dihubungi KONTAN, Jumat (12/7), Nur Yasin berpendapat, rencana pemerintah menerapkan kebijakan mematok subsidi BBM sebetulnya bukan hal baru. Sejak 3 tahun lalu, wacana ini sudah pernah mengemuka dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII dengan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Sayangnya, ketika itu rencana menerapkan kebijakan tersebut masih sebatas wacana. Nur Yasin menilai, dengan alokasi subsidi tetap tersebut, harga BBM bersubsidi akan berfluktuasi seiring dengan naik turunnya harga minyak dunia. Selain itu, kebijakan subsidi tetap akan mempertahankan disparitas harga yang terkalkulasi dan tetap. Dengan demikian, beban subsidi BBM akan tetap sejauh perkiraan besaran volume BBM yang disubsidi alias tidak meleset. " Nanti pemerintah tinggal membuat "modeling" penghitungan keperluan volume BBM subsidi yang lebih akurat," kata Nur Yasin. Selain keuntungan-keuntungan yang bersifat finansial, lanjut Nur Yasin, kebijakan subsidi tetap akan lebih memudahkan pemerintah memprediksi kebutuhan subsidi. Namun, manfaat yang paling utama adalah keuntungan yang tak ternilai besarnya menyangkut psikologis rakyat.