JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung niat pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi jenis solar dan minyak tanah. Namun aroma negatif sepertinya masih terasa di gedung wakil rakyat atas apa yang akan dilakukan pemerintah.Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PAN Alvin Lie mengatakan pemerintah sepertinya setengah hati dalam menurunkan harga BBM bersubsidi. "Seharusnya premium bisa turun menjadi Rp 5.000 per liter, demikian juga solar bisa diturunkan," kata Alvin di Jakarta, Jum''at (7/11). Ia memperkirakan pemerintah akan kembali menurunkan harga BBM pada Februari atau Maret 2009. Dukungan serupa juga juga diungkapkan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economy and Finance (Indef) Fadhil Hasan. "Kalau harga solar turun, maka biaya yang ditanggung angkutan umum dan barang  otomatis juga turun," katanya.