JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan pada tahun 2016, produksi rokok turun sebanyak 7 miliar batang. Penyebabnya tak lain maraknya rokok ilegal. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Komisi XI pada Senin (16/1) di Gedung Parlemen. Dalam rapat tersebut, Heru juga menyampaikan bahwa fokus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai saat ini adalah pemberantasan rokok ilegal. Heru juga menekankan pentingnya ekstensifikasi barang kena cukai baru pada tahun 2017. Sampai saat ini, barang yang diusulkan berupa plastik. Usulan ini dipandang dapat mengakomodasi fungsi pengendalian dan penerimaan negara.
DPR dukung usulan ekstensifikasi barang kena cukai
JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan pada tahun 2016, produksi rokok turun sebanyak 7 miliar batang. Penyebabnya tak lain maraknya rokok ilegal. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Komisi XI pada Senin (16/1) di Gedung Parlemen. Dalam rapat tersebut, Heru juga menyampaikan bahwa fokus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai saat ini adalah pemberantasan rokok ilegal. Heru juga menekankan pentingnya ekstensifikasi barang kena cukai baru pada tahun 2017. Sampai saat ini, barang yang diusulkan berupa plastik. Usulan ini dipandang dapat mengakomodasi fungsi pengendalian dan penerimaan negara.