JAKARTA. Peluang Agus Martowardojo lolos uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) semakin besar. Hal itu terlihat dari sikap kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang semakin melunak terhadap sosok pria yang masih menjabat Menteri Keuangan ini. Setelah melalui rapat internal yang cukup alot pada Selasa (5/3) malam, Komisi Keuangan (XI) DPR, akhirnya menerima pencalonan Agus dan menjadwalkan fit and proper test pada 25 Maret nanti. Meski begitu, beberapa fraksi di parlemen memberi syarat. Selagi proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap mantan bos Bank Mandiri itu berlangsung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu menambah kandidat lain. Permintaan dewan yang tidak mengikat tersebut ditanggapi Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Pemerintah memastikan hanya mengajukan satu nama untuk calon gubernur bank sentral itu. "Satu saja sudah cukup," kata Hatta, Rabu (6/3).
DPR melunak, peluang Agus Marto makin besar
JAKARTA. Peluang Agus Martowardojo lolos uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) semakin besar. Hal itu terlihat dari sikap kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang semakin melunak terhadap sosok pria yang masih menjabat Menteri Keuangan ini. Setelah melalui rapat internal yang cukup alot pada Selasa (5/3) malam, Komisi Keuangan (XI) DPR, akhirnya menerima pencalonan Agus dan menjadwalkan fit and proper test pada 25 Maret nanti. Meski begitu, beberapa fraksi di parlemen memberi syarat. Selagi proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap mantan bos Bank Mandiri itu berlangsung, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu menambah kandidat lain. Permintaan dewan yang tidak mengikat tersebut ditanggapi Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Pemerintah memastikan hanya mengajukan satu nama untuk calon gubernur bank sentral itu. "Satu saja sudah cukup," kata Hatta, Rabu (6/3).