JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku memiliki kepentingan yang sama dengan pemerintah terkait Undang-undang tax amnesty. Salah satunya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Wakil Ketua Badan Anggaran Said Abdullah mengatakan, meski satu pandangan tidak serta merta DPR langsung setuju dan mengetok palu atas UU tax amnesty. DPR perlu melakukan pendalaman. Terutama mengenai dampak yang ditimbulkannya. Jangan sampai tax amnesty hanya menghasilkan penerimaan yang tidak sebanding. Ia berharap, penerimaan pajak dari tax amnesty bisa mencapai paling tidak Rp 200 triliun.
DPR mendalami target penerimaan dari tax amnesty
JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku memiliki kepentingan yang sama dengan pemerintah terkait Undang-undang tax amnesty. Salah satunya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Wakil Ketua Badan Anggaran Said Abdullah mengatakan, meski satu pandangan tidak serta merta DPR langsung setuju dan mengetok palu atas UU tax amnesty. DPR perlu melakukan pendalaman. Terutama mengenai dampak yang ditimbulkannya. Jangan sampai tax amnesty hanya menghasilkan penerimaan yang tidak sebanding. Ia berharap, penerimaan pajak dari tax amnesty bisa mencapai paling tidak Rp 200 triliun.