JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tampaknya terus mengkaji usulan pokok-pokok kerangka ekonomi makro sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Hasilnya: DPR menilai pemerintah terlalu optimistis dalam menetapkan asumsi anggaran. Dalam usulannya, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% - 6,2%. Target ini akan tercapai dengan dukungan inflasi 3%-5%, nilai tukar rupiah di kisaran Rp 12.800 - Rp 13.200 per dollar Amerika Serikat (AS) dan suku bunga SPN 3 bulan 4% -6%. Harga minyak mentah Indonesia ditetapkan di kisaran US$ 60 - US$ 80 per barel dan lifting minyak dan gas bumi diperkirakan 1,93 juta barel - 2,05 juta barel setara minyak per hari. Dalam pandangan umum fraksi DPR, Selasa (26/5), oposisi meragukan target itu. Fraksi Partai Gerindra, Willgo Zainar mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan inflasi pemerintah tak berkaca pada perlambatan ekonomi selama kuartal pertama 2015 yang hanya 4,71%.
DPR meragukan kinerja pemerintah tahun 2016
JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tampaknya terus mengkaji usulan pokok-pokok kerangka ekonomi makro sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Hasilnya: DPR menilai pemerintah terlalu optimistis dalam menetapkan asumsi anggaran. Dalam usulannya, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% - 6,2%. Target ini akan tercapai dengan dukungan inflasi 3%-5%, nilai tukar rupiah di kisaran Rp 12.800 - Rp 13.200 per dollar Amerika Serikat (AS) dan suku bunga SPN 3 bulan 4% -6%. Harga minyak mentah Indonesia ditetapkan di kisaran US$ 60 - US$ 80 per barel dan lifting minyak dan gas bumi diperkirakan 1,93 juta barel - 2,05 juta barel setara minyak per hari. Dalam pandangan umum fraksi DPR, Selasa (26/5), oposisi meragukan target itu. Fraksi Partai Gerindra, Willgo Zainar mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan inflasi pemerintah tak berkaca pada perlambatan ekonomi selama kuartal pertama 2015 yang hanya 4,71%.