JAKARTA. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memaklumi alasan pemotongan anggaran Kementerian Kehutanan sebesar Rp 1,7 triiun tahun 2014. Sebab, semua Kementerian dan Lembaga mengalami pemotongan anggaran akibat besarnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Cuma, DPR meminta anggaran program penting seperti rehabilitas hutan tak dikurangi. Ketua Komisi IV DPR M. Romahurmuzy menyatakan, pemotongan yang terjadi tidak hanya di Kementerian Kehutanan, namun juga di semua mitra kerja Komisi IV DPR RI. "Ini disebabkan postur APBN Tahun depan memang masih dibayang-bayangi struktur harga BBM yang belum berubah, yakni Rp 4.500,"kata Romy. Ia mengatakan rekan-rekan di Komisi IV DPR RI memaklumi alasan yang dikemukakan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Dalam raker, Menhut Zulkifli Hasan menjelaskan Kemenhut menerima rancangan anggaran dari Kementerian Keuangan dengan berat hati. Sebab ia menyadari beban defisit anggaran dalam APBN terus mendera mengingat beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin berat ditanggung negara. Romy berharap Kemhut bersikap bijak terkait pemotongan anggaran yang terjadi. Romy mengatakan, kalaupun terjadi pemotongan, sebaiknya itu terjadi di alokasi belanja rutin, jangan di alokasi program yang sangat vital di Kemenhut seperti Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. "Kita akan perjuangkan permintaan Kemenhut pada kita agar alokasi anggaran Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan diberi tambahan setelah dilangsungkannya pidato kenegaraan Agustus nanti," kata Romy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPR minta anggaran rehabilitasi hutan tak turun
JAKARTA. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memaklumi alasan pemotongan anggaran Kementerian Kehutanan sebesar Rp 1,7 triiun tahun 2014. Sebab, semua Kementerian dan Lembaga mengalami pemotongan anggaran akibat besarnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Cuma, DPR meminta anggaran program penting seperti rehabilitas hutan tak dikurangi. Ketua Komisi IV DPR M. Romahurmuzy menyatakan, pemotongan yang terjadi tidak hanya di Kementerian Kehutanan, namun juga di semua mitra kerja Komisi IV DPR RI. "Ini disebabkan postur APBN Tahun depan memang masih dibayang-bayangi struktur harga BBM yang belum berubah, yakni Rp 4.500,"kata Romy. Ia mengatakan rekan-rekan di Komisi IV DPR RI memaklumi alasan yang dikemukakan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Dalam raker, Menhut Zulkifli Hasan menjelaskan Kemenhut menerima rancangan anggaran dari Kementerian Keuangan dengan berat hati. Sebab ia menyadari beban defisit anggaran dalam APBN terus mendera mengingat beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin berat ditanggung negara. Romy berharap Kemhut bersikap bijak terkait pemotongan anggaran yang terjadi. Romy mengatakan, kalaupun terjadi pemotongan, sebaiknya itu terjadi di alokasi belanja rutin, jangan di alokasi program yang sangat vital di Kemenhut seperti Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. "Kita akan perjuangkan permintaan Kemenhut pada kita agar alokasi anggaran Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan diberi tambahan setelah dilangsungkannya pidato kenegaraan Agustus nanti," kata Romy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News