KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi lembaga yang paling disorot karena dinilai lemah dalam pengawasan peredaran obat-obatan tersebut. Sebelumnya, banyak kasus serupa yang meresahkan masyarakat, di antaranya kasus vaksin palsu, pabrik obat palsu dan kasus obat kadaluwarsa. Alhasil muncul wacana, untuk memperkuat Badan POM agar lebih efektif dalam mengawasi peredaran obat dan makanan. Rencana penguatan Badan POM tersebut mendapatkan dukungan dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menjelaskan jika Badan POM diberi kewenangan untuk melakukan penindakan hingga pemberian sanksi.
DPR minta BPOM diberikan kewenangan penindakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi lembaga yang paling disorot karena dinilai lemah dalam pengawasan peredaran obat-obatan tersebut. Sebelumnya, banyak kasus serupa yang meresahkan masyarakat, di antaranya kasus vaksin palsu, pabrik obat palsu dan kasus obat kadaluwarsa. Alhasil muncul wacana, untuk memperkuat Badan POM agar lebih efektif dalam mengawasi peredaran obat dan makanan. Rencana penguatan Badan POM tersebut mendapatkan dukungan dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menjelaskan jika Badan POM diberi kewenangan untuk melakukan penindakan hingga pemberian sanksi.