JAKARTA. Badan Kehormatan (BK) memastikan akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan dan dua orang lainnya pada Senin (5/11) besok. Dahlan akan diminta penjelasan menyangkut dugaan oknum anggota DPR pemeras BUMN. "Iya betul mereka akan dipanggil Senin besok," kata Ketua BK DPR M Prakosa, Minggu (4/11/2012). BK memanggil Dahlan pada pukul 10.30 WIB. Selain itu, BK juga akan memanggi Humas BUMN Faisal Halimi pada pukul 12.00 WIB. Terakhir adalah Direktur RNI Ismed Hasan Putro pukul 14.00 WIB. "Kita ingin klarikasi dugaaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh anggota DPR terkait dugaan pemerasan pada pihak BUMN," ujarnya. Ketika ditanyakan apakah pemanggilan Humas BUMN Faisal Halimi terkait pesan berantai yang berisi inisial oknum DPR pemeras BUMN, Prakosa mengaku masih terkait hal tersebut. "Tidak spesifik seperti itu yang jelas kita telusuri intinya Humas BUMN akan dimintai keterangan terkait tudingan yang menyebut anggota DPR peminta jatah," tuturnya. Sedangkan pemanggilan Direktur RNI, kata Prakosa, karena Ismed menyatakan pernah dipalak oknum anggota DPR. "Beliau kan pernah menyatakan di publik ada pengalaman diperas oknum anggota dewan," tuturnya. Prakosa mengatakan pihaknya akan memanggil oknum DPR bila memiliki bukti kuat melakukan pemerasan. "BK akan menundaklanjuti kalau ada perilaku tercela. Kalau ada indikasi pidana akan kita serahkan ke penegak hukum," tuturnya. TribunnewsCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPR minta Dahlan dan Ismed menghadap Senin besok
JAKARTA. Badan Kehormatan (BK) memastikan akan memanggil Menteri BUMN Dahlan Iskan dan dua orang lainnya pada Senin (5/11) besok. Dahlan akan diminta penjelasan menyangkut dugaan oknum anggota DPR pemeras BUMN. "Iya betul mereka akan dipanggil Senin besok," kata Ketua BK DPR M Prakosa, Minggu (4/11/2012). BK memanggil Dahlan pada pukul 10.30 WIB. Selain itu, BK juga akan memanggi Humas BUMN Faisal Halimi pada pukul 12.00 WIB. Terakhir adalah Direktur RNI Ismed Hasan Putro pukul 14.00 WIB. "Kita ingin klarikasi dugaaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh anggota DPR terkait dugaan pemerasan pada pihak BUMN," ujarnya. Ketika ditanyakan apakah pemanggilan Humas BUMN Faisal Halimi terkait pesan berantai yang berisi inisial oknum DPR pemeras BUMN, Prakosa mengaku masih terkait hal tersebut. "Tidak spesifik seperti itu yang jelas kita telusuri intinya Humas BUMN akan dimintai keterangan terkait tudingan yang menyebut anggota DPR peminta jatah," tuturnya. Sedangkan pemanggilan Direktur RNI, kata Prakosa, karena Ismed menyatakan pernah dipalak oknum anggota DPR. "Beliau kan pernah menyatakan di publik ada pengalaman diperas oknum anggota dewan," tuturnya. Prakosa mengatakan pihaknya akan memanggil oknum DPR bila memiliki bukti kuat melakukan pemerasan. "BK akan menundaklanjuti kalau ada perilaku tercela. Kalau ada indikasi pidana akan kita serahkan ke penegak hukum," tuturnya. TribunnewsCek Berita dan Artikel yang lain di Google News