KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus penimbunan beras bantuan presiden di Depok mengundang perhatian anggota DPR. Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan kepada publik soal temuan beras bantuan sosial (bansos) yang ditimbun perusahaan ekspedisi di lahan kosong di daerah Depok, Jawa Barat. Sebab, beras bansos yang merupakan bantuan presiden tersebut penyalurannya dikoordinasikan Kemensos. Bukhori bilang, Dinas Sosial Depok sudah menyampaikan keterangan resminya bahwa mereka tidak bekerjasama dengan pihak JNE, yang diduga sebagai eksekutor penimbunan beras, untuk menyalurkan beras bansos. Sementara, berdasarkan keterangan resmi JNE, mereka mengklaim penimbunan beras tersebut dilakukan atas perjanjian kerja sama kedua belah pihak.
DPR Minta Kemensos Jelaskan Penimbunan Beras Bantuan Presiden di Depok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus penimbunan beras bantuan presiden di Depok mengundang perhatian anggota DPR. Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan kepada publik soal temuan beras bantuan sosial (bansos) yang ditimbun perusahaan ekspedisi di lahan kosong di daerah Depok, Jawa Barat. Sebab, beras bansos yang merupakan bantuan presiden tersebut penyalurannya dikoordinasikan Kemensos. Bukhori bilang, Dinas Sosial Depok sudah menyampaikan keterangan resminya bahwa mereka tidak bekerjasama dengan pihak JNE, yang diduga sebagai eksekutor penimbunan beras, untuk menyalurkan beras bansos. Sementara, berdasarkan keterangan resmi JNE, mereka mengklaim penimbunan beras tersebut dilakukan atas perjanjian kerja sama kedua belah pihak.