DPR minta Kementan amankan stok daging sapi untuk Lebaran



JAKARTA. DPR meminta Kementerian Pertanian mempermudah izin impor sapi bakalan dari negara selain Australia untuk mengamankan stok daging saat Lebaran. "Satu-satunya dengan pemberian izin impor. Hanya apa bisa dengan adanya Undang-undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan," ungkap Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy, Jumat (10/6). Sebagai informasi, ekspor sapi bakalan dari Australia merupakan pemasok 30% kebutuhan daging di pasar dalam negeri. Dengan dicabutnya ekspor sapi bakalan oleh pemerintah Australia maka timbul kekhawatiran akan terjadinya kekurangan daging menjelang bulan puasa, Lebaran, dan pasca Lebaran. Sebenarnya, menurut Romahurmuzy, importir hanya memerlukan kemudahan perizinan agar dapat memenuhi kekurangan pasokan di pasar dalam negeri. Sebab, kegiatan importir itu hanya berkaitan dengan hubungan bisnis. Sehingga pasokan daging dalam negeri dapat dengan mudah diamankan tanpa perlu memikirkan upaya pemberian insentif fiskal bagi importir. "Sistemnya kan kalau sudah selesai dengan negara ini, bisa ganti dengan negara lain. Kaitannya hanya bisnis. Jadi hanya butuh kemudahan perizinan," papar dia. Lagipula, kegiatan impor sapi bakalan itu memang belum memiliki kebijakan insentif fiskal. "Arahnya belum ke sana," tambahnya. Menanggapi hal itu, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) sudah berani menjamin bahwa stok daging aman hingga Lebaran. Sebab, peternak lokal masih memiliki stok sapi untuk disembelih menjelang bulan puasa dan Idul Fitri nanti. Hanya saja, Sekjen APPSI Ngadiran mengingatkan, agar pemerintah menaruh perhatian pada potensi kekurangan pasokan daging usai Lebaran. Pemerintah disarankan untuk berkoordinasi dengan peternak lokal untuk bersiap memenuhi kekurangan sapi yang sebelumnya mengandalkan pasokan dari Australia. Selain itu, pemerintah diminta untuk mempermudah perizinan bagi importir sehingga dapat mendatangkan sapi bakalan dari beberapa negara seperti India, Amerika Serikat, dan Kanada yang sudah menyatakan komitmennya memasok sapi bakalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.