DPR Minta Optimalisasi Penggunaan Aset Negara untuk Kepentingan Publik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan kawasan Holel Sultan yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat.

Karena itu Kementerian Sekretariat Negara telah memanggil PT Indobuildco yang saat ini masih mengelola kawasan tersebut untuk membicarakan transisi pengelolaan aset tersebut. Rencananya pertemuan dengan PT Indobuildco akan digelar pada awal pekan ini.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno meminta pemerintah melakukan optimalisasi penggunaan aset negara. Dia meminta pemerintah melakukan inventarisasi aset-aset negara yang saat ini dikelola swasta. Serta melihat kepatuhan pihak swasta yang mengelola aset negara untuk membayar royalti.


Hendrawan menilai, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara telah mempunyai database pemetaan aset negara. Termasuk, opsi strategis untuk setiap kategori aset juga dilakukan.

Baca Juga: Usulan Ditjen Pajak Dipisah Menjadi Badan Tersendiri Kembali Muncul

Hendrawan meminta pemerintah melakukan refungsionalisasi, revitalisasi, rejuvenasi aset negara. Yakni difungsikan, dihidupkan dan diremajakan.

“Aset-aset tersebut harus dapat melahirkan nilai tambah untuk kepentingan publik,” ujar Hendrawan kepada Kontan.co.id, Minggu (5/3).

Lebih lanjut menurut Hendrawan, terdapat sejumlah opsi yang dapat dilakukan bagi aset negara yang kembali ke pemerintah. Diantaranya ada aset yang dapat dikerjakan dengan swasta, ada aset yang cukup disewakan dalam jangka waktu tertentu. Kemudian, ada aset yang dapat dijadikan saham imbreng kepada BUMN dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi