KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota DPR Fraksi Golkar Robert J Kardinal meyakini kebijakan pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton pada tahun ini semata-mata untuk memastikan cadangan beras pemerintah tetap terjaga di masa pandemi ini. Dia menegaskan, impor dilakukan mengingat stok cadangan beras Bulog saat ini sudah menipis. “Sekarang itu stok Bulog makin tipis. Stoknya saja tinggal 800.000 ton. Itu pun ditopang oleh beras impor tahun 2018 lalu,” tegas Robert dalam keterangannya, Jumat (19/3). Dia menegaskan, stok Bulog yang ada saja saat ini menyisakan 800.000 ton. Sementara banyak gudang Bulog yang ada justru disewakan. Karena itu, dia menganggap aneh kalau tiba-tiba Bulog meminta pemerintah melakukan review kebijakan impor beras yang sudah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas yang juga dihadiri oleh Bulog.
DPR minta Perum Bulog maksimalkan penyerapan gabah selama musim panen raya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota DPR Fraksi Golkar Robert J Kardinal meyakini kebijakan pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton pada tahun ini semata-mata untuk memastikan cadangan beras pemerintah tetap terjaga di masa pandemi ini. Dia menegaskan, impor dilakukan mengingat stok cadangan beras Bulog saat ini sudah menipis. “Sekarang itu stok Bulog makin tipis. Stoknya saja tinggal 800.000 ton. Itu pun ditopang oleh beras impor tahun 2018 lalu,” tegas Robert dalam keterangannya, Jumat (19/3). Dia menegaskan, stok Bulog yang ada saja saat ini menyisakan 800.000 ton. Sementara banyak gudang Bulog yang ada justru disewakan. Karena itu, dia menganggap aneh kalau tiba-tiba Bulog meminta pemerintah melakukan review kebijakan impor beras yang sudah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas yang juga dihadiri oleh Bulog.