DPR Minta Tender Maskapai Angkutan Haji Tetap Digelar



JAKARTA. Rencana tender maskapai angkutan haji masih terus menggelinding. Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding yang membidangi urusan agama meminta rencana melakukan tender itu terus dilakukan. Tujuannya, ongkos haji khususnya dari sisi transportasi bisa ditekan serendah mungkin sehingga mengurangi beban biaya calon jemaah."50% lebih biaya haji dari ongkos penerbangan. Padahal ada komponen penerbangan yang bisa ditekan biayanya, seperti biaya parkir pesawat, seragam pramugari, atau biaya tidak langsung lainnya. Lalu marjin keuntungan untuk maskapai juga seharusnya tidak 10%, tetapi lebih rendah dari itu. Tujuannya kita ingin tarif angkutan haji ini turun," tegas Abdul.Menurutnya pada 19 Mei dan 20 Mei 2010 Komisi VIII DPR berencana memanggil tujuh maskapai dalam maupun luar negeri untuk melakukan presentasi layanan penerbangan haji yang dimilikinya. Ketujuh maskapai itu adalah Saudi Arabia Airlines, Qatar Airlines, Emirates, Etihad, Malaysia Airlines, Lion Air, dan Garuda Indonesia."Bahkan hari ini Batavia mengirimkan surat ke Komisi VIII meminta untuk diberi kesempatan membahas penerbangan haji tahun ini. Pokoknya semua maskapai yang benar-benar layak akan kita undang, tentu ada standar penerbangan yang harus mereka penuhi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: