KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah mengaktifkan tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Mei 2018 mendatang menuai tanggapan positif. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahkan mendesak pemerintah agar segera mengaktifkan tim BSSN tersebut. Hal ini dikarenakan kasus berita hoax dan ujaran kebencian makin marak terjadi di dunia maya. Desakan itu semakin menguat setelah terungkapnya sindikat bisnis ujaran kebencian di media sosial yang diduga dilakukan kelompok Saracen. "BNN mengatakan Indonesia darurat narkoba, MUI mengatakan Indonesia darurat pornografi dan sebagainya. Kita harus menyadari semua kegiatan itu penyebarannya lewat dunia maya. Apalagi yang terakhir soal terorisme dan radikalisme. Maka, saya minta pembentukan tim BSSN ini disegerakan. Koordinasinya dipercepat karena sudah mendesak," kata Hidayat Nur Wahid, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS saat rapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Senin (28/8).
DPR: Pembentukan BSSN sangat mendesak
KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah mengaktifkan tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Mei 2018 mendatang menuai tanggapan positif. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahkan mendesak pemerintah agar segera mengaktifkan tim BSSN tersebut. Hal ini dikarenakan kasus berita hoax dan ujaran kebencian makin marak terjadi di dunia maya. Desakan itu semakin menguat setelah terungkapnya sindikat bisnis ujaran kebencian di media sosial yang diduga dilakukan kelompok Saracen. "BNN mengatakan Indonesia darurat narkoba, MUI mengatakan Indonesia darurat pornografi dan sebagainya. Kita harus menyadari semua kegiatan itu penyebarannya lewat dunia maya. Apalagi yang terakhir soal terorisme dan radikalisme. Maka, saya minta pembentukan tim BSSN ini disegerakan. Koordinasinya dipercepat karena sudah mendesak," kata Hidayat Nur Wahid, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS saat rapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Senin (28/8).