KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama dengan Sekretariat Nasional Open Government Indonesia tengah membahas kerangka penerapan sistem parlemen terbuka (open parliament) di DPR RI. Hal ini merupakan tindak lanjut dari keikutsertaan DPR RI dan pemerintah Indonesia dalam forum Open Government Partnership (OGP) Summit di Georgia bulan Juli 2018 lalu. Sekretariat Nasional Open Government Indonesia (Seknas OGI) Yanuar Nugroho mengatakan, open parliament merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong parlemen untuk semakin terbuka, transparan, akuntabel dan inklusif. Dia menjelaskan, tujuan dari terselenggaranya open parliament selaras dengan inisiatif OGP yang mendorong keterbukaan di unsur eksekutif. Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara pendiri dari inisiatif Open Government Partnership.
DPR siap terapkan sistem parlemen terbuka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama dengan Sekretariat Nasional Open Government Indonesia tengah membahas kerangka penerapan sistem parlemen terbuka (open parliament) di DPR RI. Hal ini merupakan tindak lanjut dari keikutsertaan DPR RI dan pemerintah Indonesia dalam forum Open Government Partnership (OGP) Summit di Georgia bulan Juli 2018 lalu. Sekretariat Nasional Open Government Indonesia (Seknas OGI) Yanuar Nugroho mengatakan, open parliament merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong parlemen untuk semakin terbuka, transparan, akuntabel dan inklusif. Dia menjelaskan, tujuan dari terselenggaranya open parliament selaras dengan inisiatif OGP yang mendorong keterbukaan di unsur eksekutif. Indonesia merupakan salah satu dari delapan negara pendiri dari inisiatif Open Government Partnership.