JAKARTA. Komisi I DPR akan menelusuri rekam jejak calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Sebelum melakukan uji tes dan kelayakan, Komisi bidang pertahanan DPR ini akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan rekam jejak soal kasus korupsi dan kekayaan Agus akan dicek ke KPK. Lalu untuk menelusuri soal kasus HAM, Komisi I DPR akan cek di Komnas HAM. "Besok kami akan mendatangi KPK dan Komnas HAM," ujar Mahfudz, Selasa (21/9). Menurut Mahfudz, upaya klarifikasi rekam jejak Agus ke KPK dan Komnas HAM adalah usulan sebagian besar anggota Komisi I DPR. Mahfudz mengharapkan, hasil klarifikasi dari KPK dan Komnas HAM dapat menjadi bekal Komisi I DPR dalam melakukan fit and proper test terhadap Agus. Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman menambahkan, klrafikasi ini untuk mendapatkan data-data yang dilakukan oleh Agus pada masa lalu. “Klarifikasi ini mekanisme terbaik,” ujar Hayono. Presiden sudah mengirimkan nama Agus untuk Panglima TNI saat ini yakni Djoko Santoso, yang akan memasuki masa pensiun pada Oktober depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DPR telusuri latar belakang calon panglima TNI
JAKARTA. Komisi I DPR akan menelusuri rekam jejak calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Sebelum melakukan uji tes dan kelayakan, Komisi bidang pertahanan DPR ini akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan rekam jejak soal kasus korupsi dan kekayaan Agus akan dicek ke KPK. Lalu untuk menelusuri soal kasus HAM, Komisi I DPR akan cek di Komnas HAM. "Besok kami akan mendatangi KPK dan Komnas HAM," ujar Mahfudz, Selasa (21/9). Menurut Mahfudz, upaya klarifikasi rekam jejak Agus ke KPK dan Komnas HAM adalah usulan sebagian besar anggota Komisi I DPR. Mahfudz mengharapkan, hasil klarifikasi dari KPK dan Komnas HAM dapat menjadi bekal Komisi I DPR dalam melakukan fit and proper test terhadap Agus. Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman menambahkan, klrafikasi ini untuk mendapatkan data-data yang dilakukan oleh Agus pada masa lalu. “Klarifikasi ini mekanisme terbaik,” ujar Hayono. Presiden sudah mengirimkan nama Agus untuk Panglima TNI saat ini yakni Djoko Santoso, yang akan memasuki masa pensiun pada Oktober depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News