JAKARTA. Setelah proposal permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5,23 triliun ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), beberapa proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diperkirakan akan tertunda. Sebab, rencananya duit PMN ini akan digunakan PLN untuk melaksanakan proyek jangka panjang. Di antaranya, pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik, pembangunan jaringan transmisi dan distribusi listrik. Tidak ada cara lain bagi pabrik setrum negara itu untuk mengurangi investasi pada tahun depan. Bahkan, dampaknya PLN bisa menyerahkan proyek listriknya ke swasta agar tetap berjalan sehingga rakyat tetap mendapat pasokan listrik. Meskipun begitu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menilai pinjaman PMN bukan satu-satunya cara membiayai investasi PLN. "Kami akan mencari pendanaan lain di luar PMN untuk menutupinya," tandas Nur Pamudji, kemarin (19/9). Sayang Nur tidak menjelaskan calon pemberi pinjaman yang diincar PLN.
DPR tolak penyertaan modal di PLN Rp 5,2 triliun
JAKARTA. Setelah proposal permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5,23 triliun ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), beberapa proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diperkirakan akan tertunda. Sebab, rencananya duit PMN ini akan digunakan PLN untuk melaksanakan proyek jangka panjang. Di antaranya, pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik, pembangunan jaringan transmisi dan distribusi listrik. Tidak ada cara lain bagi pabrik setrum negara itu untuk mengurangi investasi pada tahun depan. Bahkan, dampaknya PLN bisa menyerahkan proyek listriknya ke swasta agar tetap berjalan sehingga rakyat tetap mendapat pasokan listrik. Meskipun begitu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menilai pinjaman PMN bukan satu-satunya cara membiayai investasi PLN. "Kami akan mencari pendanaan lain di luar PMN untuk menutupinya," tandas Nur Pamudji, kemarin (19/9). Sayang Nur tidak menjelaskan calon pemberi pinjaman yang diincar PLN.