KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menanggapi wacana penjualan anak dan cucu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dicetuskan Presiden Joko Widodo. Anggota dewan yang membidangi masalah perdagangan, perindustrian, investasi, BUMN ini menyatakan dan kontra yang digulirkan Presiden Jokowi beberapa waktu lampau. Wakil Ketua Umum Komisi VI DPR RI, Mochammad Hekal menyatakan, tidak setuju akan wacana yang digulirkan Presiden Jokowi. Penjualan anak atau cucu BUMN bukan jalan keluar dalam upaya memberikan ruang yang lebih besar kepada swasta. "Itu mental anak-cucu jual harta warisan, bawaannya main jual-jual saja. Saya sangat sesalkan karena bangun BUMN dan anak usaha itu pakai modal giliran sudah jadi, main dijual saja," kata Hekal di Gedung DPR RI, Selasa (10/10).
DPR tolak wacana penjualan BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menanggapi wacana penjualan anak dan cucu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dicetuskan Presiden Joko Widodo. Anggota dewan yang membidangi masalah perdagangan, perindustrian, investasi, BUMN ini menyatakan dan kontra yang digulirkan Presiden Jokowi beberapa waktu lampau. Wakil Ketua Umum Komisi VI DPR RI, Mochammad Hekal menyatakan, tidak setuju akan wacana yang digulirkan Presiden Jokowi. Penjualan anak atau cucu BUMN bukan jalan keluar dalam upaya memberikan ruang yang lebih besar kepada swasta. "Itu mental anak-cucu jual harta warisan, bawaannya main jual-jual saja. Saya sangat sesalkan karena bangun BUMN dan anak usaha itu pakai modal giliran sudah jadi, main dijual saja," kata Hekal di Gedung DPR RI, Selasa (10/10).