JAKARTA. Pemerintah mulai menjalani pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 dengan DPR RI, Senin (19/1). Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad berpendapat, postur RAPBN-P 2015 sudah sehat karena banyak mengalokasikan anggarannya untuk belanja infrastruktur. Hanya saja, yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah serapan anggaran. Serapan anggaran harus dikawal agar bisa mendongkrak ekonomi sesuai target pemerintah 5,8%. Di sisi lain, anggota DPR dari fraksi Golongan Karya (Golkar) ini memberi catatan pemerintah harus memberikan anggaran yang lebih untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam RAPBN-P 2015 anggaran subsidi KUR sangat kecil, tidak mencapai Rp 1 triliun.
DPR usul anggaran KUR menjadi Rp 4 triliun
JAKARTA. Pemerintah mulai menjalani pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 dengan DPR RI, Senin (19/1). Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad berpendapat, postur RAPBN-P 2015 sudah sehat karena banyak mengalokasikan anggarannya untuk belanja infrastruktur. Hanya saja, yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah serapan anggaran. Serapan anggaran harus dikawal agar bisa mendongkrak ekonomi sesuai target pemerintah 5,8%. Di sisi lain, anggota DPR dari fraksi Golongan Karya (Golkar) ini memberi catatan pemerintah harus memberikan anggaran yang lebih untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam RAPBN-P 2015 anggaran subsidi KUR sangat kecil, tidak mencapai Rp 1 triliun.