KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Justin Andrian mengatakan dana talangan uang muka program rumah DP Rp 0 sebagai salah satu program prioritas Pemprov DKI pada 2020 dipotong karena masih banyak unit kosong. "Mungkin salah satu alasan itu (rumah DP 0 Rp) di-
hold karena ada rusunawa tersedia 6.000 unit," ujar Justin saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kamis, (28/11/2019).
Baca Juga: Mahfud MD persilahkan reuni 212, tapi... Justin mengatakan dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Pondok Kelapa ditemukan banyak yang kosong dan tak berpenghuni, sementara pembangunan masih terus dilakukan. Selanjutnya Justin mengatakan selama masa reses, ia menemukan masih banyak masyarakat yang merasa sosialisasi rumah DP 0 Rp kurang. "Pas saya reses, masyarakat banyak yang tak tahu, misalnya mekanismenya," ujar politikus Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu. Menanggapi pemotongan anggaran pada program prioritasnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, ia mengatakan hal tersebut masih dapat dikondisikan. "Ya masih dalam pembicaraan tunggu sampai final RAPBD. Nanti mudah-mudahan bisa dibahas semuanya," kata Anies. Sebelumnya, DPRD DKI memangkas beberapa anggaran Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang dianggap tidak terlalu penting.
Baca Juga: Anies Baswedan minta pemangkasan dana talangan Rusunami DP Rp 0 dibahas ulang Contohnya adalah anggaran rumah DP 0 Rp menjadi Rp500 miliar yang pada pengajuan KUA-PPAS dianggarkan sebesar Rp2 triliun. Pada Rapat Paripurna kedua disetujui besaran anggaran untuk rumah DP 0 Rp menjadi Rp 1 triliun. Akhirnya, anggaran disepakati Rp 500 miliar dalam penandatanganan nota kesepakatan (MoU) KUA-PPAS APBD 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis. (Jessi Carina) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Anggota DPRD DKI: Dana Talangan Uang Muka DP Rp 0 Dipotong karena Banyak Unit Kosong" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi