JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan anggota Dewan akan lebih kritis dalam pembahasan anggaran. Salah satu hal yang akan terus dikejar oleh DPRD DKI adalah terkait alasan pengajuan pinjaman Rp 2,5 triliun oleh PT MRT. "PT MRT dari sekarang belum menjawab, kenapa Rp 2,5 triliun dibebankan kepada DKI semua? Harusnya berdua dong sama pemerintah pusat," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (4/8). Menurit Taufik, PT MRT belum bisa menjawab pertanyaannya itu. Taufik mengatakan dana pinjanman Rp 2,5 triliun itu di antaranya akan digunakan untuk perubahan desain kereta.
DPRD DKI minta pemerintah pusat ikut tanggung MRT
JAKARTA. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan anggota Dewan akan lebih kritis dalam pembahasan anggaran. Salah satu hal yang akan terus dikejar oleh DPRD DKI adalah terkait alasan pengajuan pinjaman Rp 2,5 triliun oleh PT MRT. "PT MRT dari sekarang belum menjawab, kenapa Rp 2,5 triliun dibebankan kepada DKI semua? Harusnya berdua dong sama pemerintah pusat," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (4/8). Menurit Taufik, PT MRT belum bisa menjawab pertanyaannya itu. Taufik mengatakan dana pinjanman Rp 2,5 triliun itu di antaranya akan digunakan untuk perubahan desain kereta.