KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DPRD Klungkung menyarankan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali tetap melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan dan improvisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)setelah Pemkab mengurangi usulan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN hingga Rp 73 miliar. "Tujuan dari PEN itu untuk menghadapi pandemi Covid-19, alangkah baiknya pembangunan rumah sakit dan improvisasi PDAM jadi prioritas," ujar Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom dalam keterangannya, Selasa (29/06). Gde Anom menyatakan bahwa pinjaman PEN sebenarnya tidak perlu persetujuan DPRD. Namun penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama berkaitan dengan kebutuhan akan fasilitas kesehatan dan air bersih.
DPRD Klungkung sarankan pembangunan fasilitas kesehatan dan PDAM diprioritaskan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DPRD Klungkung menyarankan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali tetap melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan dan improvisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)setelah Pemkab mengurangi usulan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN hingga Rp 73 miliar. "Tujuan dari PEN itu untuk menghadapi pandemi Covid-19, alangkah baiknya pembangunan rumah sakit dan improvisasi PDAM jadi prioritas," ujar Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom dalam keterangannya, Selasa (29/06). Gde Anom menyatakan bahwa pinjaman PEN sebenarnya tidak perlu persetujuan DPRD. Namun penggunaannya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama berkaitan dengan kebutuhan akan fasilitas kesehatan dan air bersih.