JAKARTA. Kebijakan pemerintah memerangi illegal fishing mempengaruhi ekspansi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM). Apalagi, pasar ekspor yang kini terbuka lebar, mendorong perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan makanan olahan ini ingin menggenjot produksinya. Direktur DPUM Indra Afriadi optimstis, hasil tangkapan ikan akan meningkat karena aksi pencurian ikan oleh negara lain sudah tidak marak lagi. "Negara lain kekurangan ikan dan mengekspor dari Indonesia," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (26/4). Tahun ini, DPUM menargetkan kapasitas produksi sebanyak 50 ton per hari, atau melonjak lima kali lipat dari kapasitas produksi sebanyak 10 ton per hari pada tahun lalu.
DPUM genjot produksi perikanan lima kali lipat
JAKARTA. Kebijakan pemerintah memerangi illegal fishing mempengaruhi ekspansi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM). Apalagi, pasar ekspor yang kini terbuka lebar, mendorong perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan makanan olahan ini ingin menggenjot produksinya. Direktur DPUM Indra Afriadi optimstis, hasil tangkapan ikan akan meningkat karena aksi pencurian ikan oleh negara lain sudah tidak marak lagi. "Negara lain kekurangan ikan dan mengekspor dari Indonesia," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (26/4). Tahun ini, DPUM menargetkan kapasitas produksi sebanyak 50 ton per hari, atau melonjak lima kali lipat dari kapasitas produksi sebanyak 10 ton per hari pada tahun lalu.