KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, menegaskan bahwa gagasan “kembalinya Taiwan ke China” sama sekali bukan pilihan. Pernyataan itu muncul sehari setelah Presiden China Xi Jinping kembali menekan klaim Beijing atas Taiwan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS, Donald Trump. Mengutip The Independent, dalam pembicaraan itu, Xi menyebut bahwa pengembalian Taiwan setelah Perang Dunia II adalah bagian penting dari tatanan global yang diinginkan Beijing. Ia juga mengingatkan bahwa China dan AS dulu merupakan sekutu perang, dan meminta Washington ikut “menjaga kemenangan Perang Dunia II”. Secara historis, Taiwan memang berada di bawah administrasi China pada Oktober 1945 setelah Jepang menyerah. Namun bagi pemerintahan Taiwan saat ini, sejarah tersebut tidak menentukan status mereka sekarang.
Drama Asia Timur Memuncak: Taiwan Tolak Kembali ke China, Beijing Panas
KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-tai, menegaskan bahwa gagasan “kembalinya Taiwan ke China” sama sekali bukan pilihan. Pernyataan itu muncul sehari setelah Presiden China Xi Jinping kembali menekan klaim Beijing atas Taiwan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS, Donald Trump. Mengutip The Independent, dalam pembicaraan itu, Xi menyebut bahwa pengembalian Taiwan setelah Perang Dunia II adalah bagian penting dari tatanan global yang diinginkan Beijing. Ia juga mengingatkan bahwa China dan AS dulu merupakan sekutu perang, dan meminta Washington ikut “menjaga kemenangan Perang Dunia II”. Secara historis, Taiwan memang berada di bawah administrasi China pada Oktober 1945 setelah Jepang menyerah. Namun bagi pemerintahan Taiwan saat ini, sejarah tersebut tidak menentukan status mereka sekarang.
TAG: