Drama tarik menarik kursi wagub DKI, semua tergantung Prabowo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga kini belum terisi setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019. Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra masih tarik menarik soal siapa yang akan mengisi posisi ini.

PKS menganggap, kursi Wagub DKI menjadi miliknya, sesuai kesepakatan Presiden PKS Sohibul Iman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin mengatakan, persoalan ini berlarut-larut setelah pembahasan di DPRD DKI Jakarta mengalami proses yang “alot”.

“Secara prinsip di level pimpinan sudah ada kesepakatan. Pak Prabowo sudah istilahnya menyetujui bahwa kursi wakil gubernur menjadi milik PKS. Secara prinsip begitu,” ujar Suhud di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (27/9).


“Cuma dalam realisasinya membutuhkan proses, yakni melalui DPRD. Nah ini yang membuka ruang munculnya seperti yang sekarang ini. Masing masing saling mendorong,” lanjut dia.

PKS sudah mengajukan dua nama kandidat kepada Prabowo, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

“Ini level DKI soalnya sebetulnya saya juga mengurusi. Teman-teman DKI (DPRD) yang melakukan lobi. Kalau di level nasional kami dengan Pak Prabowo sudah oke, meski sekarang jadi ada yang dorong masing-masing calon,” kata Suhud.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Luky Sandra Amalia berpendapat, polemik mengenai kursi Wagub DKI tak akan berlarut-larut jika Prabowo memberikan instruksi kepada kadernya.

“Saya rasa semua drama ini akan selesai ketika Pak Prabowo menginstruksikan kepada Gerindra, karena walau bagaimanapun sampai saat ini Gerindra adalah milik Pak Prabowo. Jadi apa pun yang akan dikatakan pak Prabowo, semuanya akan dijalankan oleh Gerindra,” ujar Sandra.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, partainya mengusulkan M Taufik sebagai Wagub DKI Jakarta.

"Keputusan rapim cuma tunggal, yaitu menetapkan M Taufik sebagai calon wakil gubernur DKI," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Menurut Syarif, seluruh pengurus DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra se-DKI Jakarta sepakat mengusulkan Taufik. Setelah rapat pimpinan tersebut, DPD Gerindra akan berkonsultasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. (Reza Jurnaliston)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Drama" Kursi Wagub DKI Tergantung Prabowo"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie