DRI: Kinerja Net Ekspor Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 capai 5,65%. Proyeksi ini melampaui angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang sebesar 5,44% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala Ekonom DRI Rima Prama Artha mengatakan, pertumbuhan ekonomi periode Juli 2022 hingga September 2022 didorong oleh kinerja ekspor.

“Pemulihan ekonomi berlanjut, didorong oleh kinerja ekspor yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Ini karena masih tingginya harga komoditas, terutama batubara,” terang Rima dalam dokumen yang diterima Kontan.co.id, belum lama ini.


Rima menyebut, harga rata-rata batubara pada kuartal III-2022 mencapai US$ 325 per ton, atau meningkat dari US$ 313 per ton pada kuartal sebelumnya.

Dengan kondisi ini, Rima memperkirakan pertumbuhan net ekspor pada kuartal III-2022 mencapai 24,67% yoy, atau meningkat dari pertumbuhan pada kuartal II-2022 yang sebesar 19,74% yoy.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 Diproyeksi 5,5%, Ini Kata Ekonom Bank Permata

Selain karena kenaikan harga komoditas, Rima juga melihat volume ekspor meningkat terutama pada ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), terutama setelah penghapusan larangan ekspor CPO.

Selain itu, ada juga peningkatan kinerja sektor manufaktur yang terindikasi dari kenaikan PMI Manufaktur kuartal III-2022 menjadi 52,2, setelah pada kuartal II-2022 hanya tercatat 50,9. Kenaikan indeks manufaktur menunjukkan aktivitas produksi yang meningkat, tambahan permintaan, juga penyerapan tenaga kerja.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh melambat pada kuartal III-2022. Menurut hitungan Rima, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 5,21% yoy, atau melambat dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang mencapai 5,51% yoy.

“Pemulihan konsumsi rumah tangga kami perkirakan melambat, karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada September 2022, juga ada kenaikan harga pangan pokok,” jelas Rima.

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian, Ekonomi RI Kuartal III-2022 Diprediksi Tumbuh 5,85%

Sementara itu, pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi diperkirakan mencapai 4,30% yoy, atau lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 3,07% yoy.

Pos konsumsi pemerintah diyakini tumbuh 1,31% yoy, setelah pada kuartal II-2022 mencatat pertumbuhan negatif 5,24% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari