DRI memperkirakan bulan Juni akan deflasi 0,12%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan adanya penurunan harga (deflasi) pada bulan Juni 2021.

Kepala ekonom DRI Moekti P. Soejachmoen mengatakan, perkiraan deflasi pada bulan laporan sebesar 0,12% mom, setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,32% mom.

“Permintaan masyarkaat mulai melemah setelah perayaan Idul Fitri. Diperburuk dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih ketat pada akhir Juni 2021,” ujar Moekti kepada Kontan.co.id, Selasa (29/6).


Baca Juga: Mall tutup pukul 17.00 mulai 2 Juli, pengusaha protes minta tetap buka normal

Moekti melihat, potensi gelombang kedua Covid-19 memang menekan permintaan masyarakat. Namun, di sisi lain, pemerintah juga terus berupaya menggelontorkan bantuan perlindungan sosial.

Adanya bantuan ini diharapkan mampu membantu daya beli masyarakat seiring dengan dilanjutkannya pembatasan aktivitas yang lebih ketat.

Kemudian, penurunan harga juga didorong oleh penurunan harga beberapa komoditas makanan. Seperti cabai merah yang turun 22,89% mom, cabai rawit turun 15,50% mom, serta bawang turun 3,94% mom.

Meski, memang masih ada beberapa komoditas pangan yang mengalami peningkatan harga (inflasi) seperti telur sebesar 1,93% mom dan minyak goreng naik 1,64% mom.

Deflasi pada bulan Juni 2021 juga diperkirakan terjadi karena adanya penurunan permintaan terkait moda transportasi, baik itu udara maupun darat karena ada pembatasan mobilitas.

Dengan demikian, inflasi secara tahunan diperirakan sebesar 1,36% yoy pada Juni 2021 atau lebih rendah dari 1,68% yoy pada bulan sebelumnya.

Selanjutnya: LPEM FEB UI perkirakan terjadi penurunan harga pada Juni 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat