KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan surplus neraca perdagangan akan menyusut signifikan pada awal tahun 2022. 

Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha memperkirakan, keuntungan neraca perdagangan pada Januari 2022 sebesar US$ 2,24 juta atau jauh menurun dari surplus Desember 2021 yang sebesar US$ 1,02 miliar. 

Penyusutan surplus neraca perdagangan ini, kata Rima, sebagai imbas dari normalisasi harga komoditas setelah sempat meroket pada akhir tahun 2021 dan akan memengaruhi total nilai ekspor. 

Baca Juga: Cetak Kinerja Apik, Laba DBS Group Melonjak 44% di Tahun 2021

Akan tetapi, dengan asumsi kondisi pandemi yang lebih baik, ia melihat potensi peningkatan transaksi ekspor pada tahun 2022.  “Sehingga kami perkirakan ekspor akan meningkat sebesar 1,9% mtm,” tutur Rima kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Sedangkan dari sisi impor, Rima memperkirakan impor pada bulan Januari 2022 terkontraksi 3,71% mtm. Meski memang sudah ada peningkatan, tetapi nampaknya permintaan masyarakat masih tertahan pada Januari 2022 sehingga menahan laju impor. 

Selain itu, tekanan pada nilai tukar rupiah juga diperkirakan akan menahan laju impor pada awal tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli