JAKARTA. PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) meneken Head of Agreement (HoA) jual beli LNG dengan Chubu Electric Power.Vice President LNG Bussiness PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto menjelaskan, Chubu akan membeli 1 juta ton LNG per tahun dari Donggi Senoro mulai 2014 sampai 2027."Sementara sisanya akan dibeli oleh Korean Gas Corp sebanyak 700.000 ton per tahun dan Kyushu Electric Power Co sebanyak 300.000 ton. Tapi untuk dua calon pembeli ini belum dibuat HoA," kata Hari, Selasa (19/10).HoA jual beli LNG dengan Chubu sudah melalui dua tahap. Pada 20 Februari 2010 sudah pernah diteken HoA dan Marketing Joint Venture Head of Agreement diteken pada 19 Mei 2009.BP Migas pernah merekomendasikan kepada Menteri ESDM agar 300 BBTUD atau 72% gas dari lapangan Senoro dan Matindok dialokasikan untuk pasar ekspor. Sementara sisanya diperuntukkan untuk pasar domestik.BP Migas mengusulkan agar PT PLN (Persero) mendapatkan jatah sebesar 60 BBTUD, PT Panca Amara Utama (PAU) sebesar 55 BBTUD, dan DSLNG sebesar 300 BBTUD dari total produksi lapangan yang berada di Sulawesi Tenggara tersebut sekitar 415 BBTUD.Konsorsium DSLNG terdiri dari Mitsubishi Corp dengan kepemilikan 51%, Pertamina 29% dan PT Medco energi Internasional Tbk 20%. Pertamina dan Medco akan memasok gas ke kilang yang dibangun bersama dengan Mitsubishi tersebut. Gas tersebut dipasok dari lapangan Senoro dan Matindok. Dimana lapangan Senoro dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi dan PT Medco Tomori dengan saham masing-masing 50%. Sedangkan, Matindok dimiliki PT Pertamina EP sebesar 100%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DSLNG teken HoA jual beli Donggi Senoro dengan Chubu
JAKARTA. PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) meneken Head of Agreement (HoA) jual beli LNG dengan Chubu Electric Power.Vice President LNG Bussiness PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto menjelaskan, Chubu akan membeli 1 juta ton LNG per tahun dari Donggi Senoro mulai 2014 sampai 2027."Sementara sisanya akan dibeli oleh Korean Gas Corp sebanyak 700.000 ton per tahun dan Kyushu Electric Power Co sebanyak 300.000 ton. Tapi untuk dua calon pembeli ini belum dibuat HoA," kata Hari, Selasa (19/10).HoA jual beli LNG dengan Chubu sudah melalui dua tahap. Pada 20 Februari 2010 sudah pernah diteken HoA dan Marketing Joint Venture Head of Agreement diteken pada 19 Mei 2009.BP Migas pernah merekomendasikan kepada Menteri ESDM agar 300 BBTUD atau 72% gas dari lapangan Senoro dan Matindok dialokasikan untuk pasar ekspor. Sementara sisanya diperuntukkan untuk pasar domestik.BP Migas mengusulkan agar PT PLN (Persero) mendapatkan jatah sebesar 60 BBTUD, PT Panca Amara Utama (PAU) sebesar 55 BBTUD, dan DSLNG sebesar 300 BBTUD dari total produksi lapangan yang berada di Sulawesi Tenggara tersebut sekitar 415 BBTUD.Konsorsium DSLNG terdiri dari Mitsubishi Corp dengan kepemilikan 51%, Pertamina 29% dan PT Medco energi Internasional Tbk 20%. Pertamina dan Medco akan memasok gas ke kilang yang dibangun bersama dengan Mitsubishi tersebut. Gas tersebut dipasok dari lapangan Senoro dan Matindok. Dimana lapangan Senoro dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi dan PT Medco Tomori dengan saham masing-masing 50%. Sedangkan, Matindok dimiliki PT Pertamina EP sebesar 100%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News