JAKARTA. Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) meminta pemerintah untuk menurunkan besar pungutan untuk kegiatan ekspor crude palm oil (CPO). DMSI mengusulkan agar pungutan lebih rendah dari rencana pemerintah yakni US$ 50 per ton yakni sebesar US$ 40 per ton. Sebab, saat ini pengusaha sawit menanggung beban usaha yang tidak sedikit. Derom Bangun, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memahami langkah pemerintah untuk memungut dana langsung dari kegiatan ekspor CPO sebesar US$ 50 per ton untuk penjualan di bawah US$ 750 per ton. Sebab dampak positif yang akan dirasakan bisa langsung terasa. Khususnya di industri hilir karena CPO terserap di dalam negeri dan memajukan industri biodiesel. Harga CPO akan naik dan petani dapat merasakan manfaat dari harga buah yang tinggi.
DMSI minta pungutan ekspor CPO US$40 per ton
JAKARTA. Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) meminta pemerintah untuk menurunkan besar pungutan untuk kegiatan ekspor crude palm oil (CPO). DMSI mengusulkan agar pungutan lebih rendah dari rencana pemerintah yakni US$ 50 per ton yakni sebesar US$ 40 per ton. Sebab, saat ini pengusaha sawit menanggung beban usaha yang tidak sedikit. Derom Bangun, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memahami langkah pemerintah untuk memungut dana langsung dari kegiatan ekspor CPO sebesar US$ 50 per ton untuk penjualan di bawah US$ 750 per ton. Sebab dampak positif yang akan dirasakan bisa langsung terasa. Khususnya di industri hilir karena CPO terserap di dalam negeri dan memajukan industri biodiesel. Harga CPO akan naik dan petani dapat merasakan manfaat dari harga buah yang tinggi.