JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) menurunkan target pelepasan jumlah saham initial public offering (IPO). DSN hanya melepas 275 juta saham setara 11,72% dari modal ditempatkan dan disetor. Sebelumnya, DSN berharap melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham ke publik setara 21,32%. DSN juga telah menetapkan harga penawaran umum perdana di Rp 1.850 per saham dari kisaran awal Rp 1.780-Rp 2.150 per saham. Dus, dari IPO ini, DSN bisa mengantongi dana Rp 508,7 miliar. Jauh lebih kecil dari target sebelumnya Rp 890 miliar. Ferry Budiman Tanja, Direktur Utama Ciptadana Securities, penjamin emisi IPO DSN, bilang, jumlah penawaran saham DSN ke publik berkurang karena mengikuti permintaan investor. Demi mendapatkan harga yang stabil, DSN pun menurunkan jumlah saham yang dilepas ke publik. "Harga ada di Rp 1.850 dengan 275 juta saham. Ini untuk menyeimbangkan sisi demand dan supply saja. Sehingga harga di pasar sekunder tetap kompetitif," jelas dia kepada KONTAN, Selasa (28/5).
DSN hanya melepas 11,72% saham via IPO
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) menurunkan target pelepasan jumlah saham initial public offering (IPO). DSN hanya melepas 275 juta saham setara 11,72% dari modal ditempatkan dan disetor. Sebelumnya, DSN berharap melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham ke publik setara 21,32%. DSN juga telah menetapkan harga penawaran umum perdana di Rp 1.850 per saham dari kisaran awal Rp 1.780-Rp 2.150 per saham. Dus, dari IPO ini, DSN bisa mengantongi dana Rp 508,7 miliar. Jauh lebih kecil dari target sebelumnya Rp 890 miliar. Ferry Budiman Tanja, Direktur Utama Ciptadana Securities, penjamin emisi IPO DSN, bilang, jumlah penawaran saham DSN ke publik berkurang karena mengikuti permintaan investor. Demi mendapatkan harga yang stabil, DSN pun menurunkan jumlah saham yang dilepas ke publik. "Harga ada di Rp 1.850 dengan 275 juta saham. Ini untuk menyeimbangkan sisi demand dan supply saja. Sehingga harga di pasar sekunder tetap kompetitif," jelas dia kepada KONTAN, Selasa (28/5).