KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pandemi Covid-19 seakan-akan menempatkan pelaku industri dalam kondisi; maju kena, mundur pun kena. Makanya, perusahaan seperti PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berencana lebih selektif mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2020. Mereka ingin, agenda ekspansi yang bersifat produktif tetap berjalan tapi pada saat yang sama berupata menjaga arus kas. Semula, Dharma Satya menyediakan capex sebanyak Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Perusahaan tersebut akan menggunakannya untuk membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan dan fasilitas bio compressed natural gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Ada pula kebutuhan untuk penanaman tanaman baru, pembangunan infrastruktur dan modernisasi fasilitas pabrik kayu. Namun sebelum menetapkan pemangkasan alokasi capex, Dharma Satya mempertimbangkan perkembangan dampak virus korona hingga paruh kedua tahun ini. "Kami akan meninjau kembali capex-capex yang sifatnya kurang strategis untuk ditunda di tahun 2020 apabila kondisi kurang kondusif ini berlanjut di semester dua," kata Jenti, Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk kepada KONTAN, Senin (18/5).
DSNG berencana menyiangi capex
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek pandemi Covid-19 seakan-akan menempatkan pelaku industri dalam kondisi; maju kena, mundur pun kena. Makanya, perusahaan seperti PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berencana lebih selektif mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2020. Mereka ingin, agenda ekspansi yang bersifat produktif tetap berjalan tapi pada saat yang sama berupata menjaga arus kas. Semula, Dharma Satya menyediakan capex sebanyak Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Perusahaan tersebut akan menggunakannya untuk membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan dan fasilitas bio compressed natural gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Ada pula kebutuhan untuk penanaman tanaman baru, pembangunan infrastruktur dan modernisasi fasilitas pabrik kayu. Namun sebelum menetapkan pemangkasan alokasi capex, Dharma Satya mempertimbangkan perkembangan dampak virus korona hingga paruh kedua tahun ini. "Kami akan meninjau kembali capex-capex yang sifatnya kurang strategis untuk ditunda di tahun 2020 apabila kondisi kurang kondusif ini berlanjut di semester dua," kata Jenti, Direktur PT Dharma Satya Nusantara Tbk kepada KONTAN, Senin (18/5).