JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memiliki dua segmen usaha yang menjadi penopang kinerjanya. Kedua segmen tersebut adalah, segmen usaha CPO dan produk kayu. Segmen usaha CPO menjadi penopang utama selama perjalanan bisnis DSNG. Porsi pendapatannya jauh lebih besar dibanding segmen usaha produk kayu. Sepanjang 2013, DSNG mengalami kenaikan pendapatan konsolidasi 12,6% menjadi Rp 3,84 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar 64% merupakan pendapatan dari lini bisnis kelapa sawit, dan sisanya sebesar 36% berasal dari lini produk kayu.
Dari segi pertumbuhan, segmen usaha kelapa sawit juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan, sebesar 24,1%. Sementara, segmen usaha produk kayu justru mengalami penurunan sebesar 3,5%. "Tapi, kami belum punya keinginan untuk melakukan divestasi unit usaha ini (kayu)," tandas Djojo Boentoro, Direktur Utama DSNG, (8/5). Sebab, meski porsi dan pertumbuhannya tidak segemilang segmen usaha kelapa sawit, namun bukan berarti segmen usaha produk kayu tidak menarik. Bisnis kelapa sawit membutuhkan investasi yang besar, tapi marjin yang diperoleh juga tinggi.