DSSA diuntungkan oleh akuisisi ARMS



JAKARTA. Sebagai salah satu anak usaha Sinarmas Group, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) diyakini akan menjadi yang paling diuntungkan dalam pengambilalihan saham Asia Resource Minerals Plc (ARMS).

Pasalnya, induk usaha DSSA, Sinarmas Group akan bermanuver dengan menyelamatkan aset PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), yang dimiliki ARMS. Hal ini disebabkan BRAU memiliki obligasi senilai US$ 450 juta yang batas temponya jatuh pada Juli nanti, padahal restrukturisasi surat utang tersebut tak kunjung jelas.

Di tengah mepetnya waktu, Sinarmas berniat mengambilalih mayoritas saham ARMS guna membantu BRAU menyelesaikan utang jatuh temponya. Melalui Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE), Sinarmas menggandeng Raiffeisen Bank International Ltd, Samin Tan, Argyle Street Management Ltd, dan HT Investment guna menggalang dukungan sebesar 52% pemegang saham ARMS.


Dengan dukungan lebih dari 50% pemegang saham, Fuganto Widjaja, Direktur Grup Sinarmas, optimis pihaknya dapat mengambilalih mayoritas saham ARMS. Nantinya, BRAU akan disuntikan modal tambahan senilai US$ 150 juta, dengan rincian US$ 100 juta untuk melunasi utang, dan US$ 50 juta untuk ekspansi perusahaan.

“Kami akan unggul dalam voting shares. Jika mengambilalih mayoritas saham ARMS, restrukturisasi BRAU bisa segera dilakukan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Jika mayoritas saham ARMS berhasil dimiliki, Sinarmas akan memiliki kepastian pasokan batubara yang sangat besar dalam rangka pembangunan dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. DSSA telah memenangkan tender proyek PLTU Kendari 3 berkapasitas 2x50 Megawatt (MW) senilai US$ 200 juta pada awal 2015 lalu. Selain itu, DSSA juga sedang membangun proyek PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 5 berkapasitas 1x150 MW senilai US$ 400 juta yang dijadwalkan kelar akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tedy Gumilar