DSSA menanggung rugi kurs US$ 4,53 juta



JAKARTA. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat emiten harus menanggung rugi kurs. Akibatnya, tak sedikit perusahaan yang menderita rugi bersih lebih besar, salah satunya adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Berdasarkan laporan keuangan DSSA per Juni 2013, total rugi kurs yang diderita perusahaan milik group Sinarmas itu mencapai US$ 4,53 juta. Angka itu lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu senilai US$ 3,5 juta.

Hermawan Tarjono menjelaskan, kerugian disebabkan oleh sejumlah anak usaha perseroan. "Walaupun pelaporan DSSA dalam dollar AS, tetapi anak usaha, seperti GEMS (PT Golden Energy Mines) kinerjanya dilaporkan dalam rupiah," ujarnya kepada KONTAN.


Selain rugi kurs, DSSA juga harus menanggung beban usaha yang membengkak dari US$ 42,9 juta menjadi US$ 50,55 juta. Terlebih, pendapatan usaha perusahaan batubara itu juga merosot dari US$ 324,77 juta menjadi US$ 30,14 juta.

Buntutnya, DSSA harus menderita rugi bersih sebesar US$158.590 di sepanjang enam bulan pertama 2013. Padahal, di periode yang sama sebelumnya, perseroan berhasil meraup laba bersih hingga US$ 12,08 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri