JAKARTA. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2012 mendatang sebesar US$ 80 juta. Untuk penggunaannya, "Sekitar US$ 20 juta akan digunakan untuk holding, yaitu upgrade power plant," kata Sekretaris Perusahaan DSSA Hermawan Tarjono di Jakarta, Senin (5/12).Lebih lanjut, Hermawan menyebutkan, sisa capex akan dialokasikan untuk capex PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). Keseluruhan dana capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan dan juga hasil IPO GEMS. Seperti diketahui, DSSA baru saja mendapatkan dana segar setelah melepas 18% saham miliknya di GEMS kepada GMR Infrastructure Investments Pte. Ltd di harga Rp 2.500 per saham. Dari transaksi private placement tersebut, DSSA mendapatkan dana segar mencapai Rp 2,65 triliun. Sebagai catatan saja, tahun depan, GEMS berencana menganggarkan capex mencapai US$ 250 juta.Saat ini, DSSA masih disibukan dengan pencarian dana bagi PT DSSP Power Sumsel (DSSP) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-5. "Kami masih cari pinjaman dari perbankan sekitar US$ 320 juta atau sekitar 80% dari total proyek itu," lanjut Hermawan. Pembangunan PLTU tersebut membutuhkan dana hingga US$ 400 juta. Setelah mengumumkanpemenang EPC untuk proyek tersebut yang merupakan perusahaan China, maka pihaknya memang membidik perbankan asal Negeri Panda. Pembangunan PLTU ini baru akan dimulai di 2013 mendatang dan diharapkan dapat beroperasi pada 2015.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DSSA menganggarkan capex US$ 80 juta
JAKARTA. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2012 mendatang sebesar US$ 80 juta. Untuk penggunaannya, "Sekitar US$ 20 juta akan digunakan untuk holding, yaitu upgrade power plant," kata Sekretaris Perusahaan DSSA Hermawan Tarjono di Jakarta, Senin (5/12).Lebih lanjut, Hermawan menyebutkan, sisa capex akan dialokasikan untuk capex PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). Keseluruhan dana capex tersebut akan berasal dari kas internal perusahaan dan juga hasil IPO GEMS. Seperti diketahui, DSSA baru saja mendapatkan dana segar setelah melepas 18% saham miliknya di GEMS kepada GMR Infrastructure Investments Pte. Ltd di harga Rp 2.500 per saham. Dari transaksi private placement tersebut, DSSA mendapatkan dana segar mencapai Rp 2,65 triliun. Sebagai catatan saja, tahun depan, GEMS berencana menganggarkan capex mencapai US$ 250 juta.Saat ini, DSSA masih disibukan dengan pencarian dana bagi PT DSSP Power Sumsel (DSSP) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-5. "Kami masih cari pinjaman dari perbankan sekitar US$ 320 juta atau sekitar 80% dari total proyek itu," lanjut Hermawan. Pembangunan PLTU tersebut membutuhkan dana hingga US$ 400 juta. Setelah mengumumkanpemenang EPC untuk proyek tersebut yang merupakan perusahaan China, maka pihaknya memang membidik perbankan asal Negeri Panda. Pembangunan PLTU ini baru akan dimulai di 2013 mendatang dan diharapkan dapat beroperasi pada 2015.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News