D'Sushi Bodo, merek restoran baru D'Cost Group



JAKARTA. D'Cost Group kian melebarkan sayap bisnisnya di industri kuliner tanah air. Setelah memiliki 70 gerai restoran Seafood D'Cost, lalu restoran D'cost Quick, dan kedai kopi D'Stupid Baker, kini D'Cost meluncurkan satu merek restoran terbarunya dengan nama D'Sushi Bodo. Restoran dibawah naungan PT Kosong Melompong ini membuka gerai barunya di Thamrin Terrace, Thamrin City, Jakarta Pusat.

"Ini merupakan gerai kedua dari D'Sushi Bodo, yang pertama sudah kami buka Maret tahun ini di Sunter (Jakarta Utara)," kata Eka Agus Rachman, General Marketing D'Cost Group saat peluncuran di Jakarta kemarin (12/9).

D'Sushi Bodo adalah restoran yang khusus menyajikan makanan Jepang dengan konsep layaknya swalayan. Dimana pengunjung memilih sendiri menu yang diinginkannya lewat menu board yang telah disediakan.


Seperti dengan restoran D'cost Group lainnya, restoran berkapasitas 200 orang ini juga mengusung makanan berkualitas bintang lima tapi dengan harga kaki lima. Eka menjelaskan, dipilihnya Japanese Food dikarenakan makanan ini memiliki banyak penggemar, sehingga potensi bisnisnya pun cukup besar.

Tak cukup dengan dua gerai,rencananya  D'Cost Group akan kembali membuka beberapa gerai lagi dalam waktu dekat ini. "Jakarta Utara dan Pusat sudah ada, tinggal Selatan, Barat dan Timur," kata Eka.

Sayang, Eka belum mau mengungkapkan investasi yang dikeluarkan untuk pembukaan gerai tersebut. Yang pasti, kata dia, investasi yang dikeluarkan nilainya tak jauh berbeda dengan pembukaan gerai Seafood D'cost lain,  perbedaannya hanya terletak pada penggunaan bahan baku makanannya saja.

Selain akan menambah jaringan D'Sushi Bodo, D'Cost Group juga akan menambah sekitar tiga gerai Seafood D'Cost hingga penghujung tahun ini. Sehingga totalnya menjadi 73 gerai. "Rencananya baru tahun depan kami akan menawarkan waralaba Seafood D'Cost, saat ini masih kami hitung berapa biaya francise-nya yang akan kami kenakan ke investor," pungkas Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan