Dua agenda penting yang akan mempengaruhi gerak IHSG pekan ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pekan terakhir Juni ini, ada dua kejadian penting yaitu Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar modal Indonesia.

Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan, bulan September dan Desember nanti The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lagi. Maka, ia memperkirakan BI akan menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 25 bps dalam RDG BI akhir bulan ini.

"Tetapi, saya perkirakan BI akan melanjutkan kenaikan 7DRR hingga akhir tahun 2018," katanya, Minggu (24/6).


Edwin bilang dampak kenaikan 7DRR sangat negatif bagi GDP Indonesia dan tentunya berpengaruh terhadap kinerja emiten secara keseluruhan, di mana akan ada penurunan target perdapatan dan laba bersih ke depan.

"Akibatnya investor akan melakukan aksi jual karena mengetahui bahwa suku bunga akan naik cukup agresif. Dan itu berpengaruh terhadap IHSG," imbuhnya.

Edwin juga menambahkan bahwa faktor kejatuhan harga komoditas dan nilai tukar rupiah yang sudah berada di level Rp 14.100 per dollar AS turut menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Ia memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan support di level 5.868 dan resistance di level 5.857.

Soal pengaruh pilkada serempak, Edwin bilang tidak banyak pengaruhnya karena hanya menyumbang sedikit terhadap sektor konsumsi.

Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan hampir pasti ada kenaikan suku bunga BI. Namun perubahannya tidak akan banyak karena melalui sejumlah pertimbangan.

William juga optimistis bahwa pemilihan pemimpin baru lewat pilkada serentak mampu memberikan harapan baru bagi bangsa dan negara.

William juga memprediksi arah bursa di pekan depan akan tetap berusaha bergerak positif mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih cukup kuat. Menurutnya, besok (25/6), IHSG akan menguat dengan support di level 5.779 dan resistance di level 5.998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat