JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada dua agenda yang mesti diutamakan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara di bawah pimpinan baru Bambang Gatot Ariyono yang menggantikan posisi R Sukhyar. Pertama, konsolidasi pertambangan berupa penyelesaian izin usaha pertambangan (IUP) yang bermasalah alias non clean and clear (non CnC). Kedua, mengawal program hilirisasi mineral untuk peningkatan nilai tambah di dalam negeri. "Kami akan konsisten melakukan program hilirasi mineral untu kepentingan nasional. Program ini tidak bisa mundur," kata Menteri ESDM Sudirman Said, dalam sambutan pelantikan eselon I dan II di Kementerian ESDM, Kamis (7/5).
Dua agenda utama Dirjen Minerba ESDM yang baru
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada dua agenda yang mesti diutamakan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara di bawah pimpinan baru Bambang Gatot Ariyono yang menggantikan posisi R Sukhyar. Pertama, konsolidasi pertambangan berupa penyelesaian izin usaha pertambangan (IUP) yang bermasalah alias non clean and clear (non CnC). Kedua, mengawal program hilirisasi mineral untuk peningkatan nilai tambah di dalam negeri. "Kami akan konsisten melakukan program hilirasi mineral untu kepentingan nasional. Program ini tidak bisa mundur," kata Menteri ESDM Sudirman Said, dalam sambutan pelantikan eselon I dan II di Kementerian ESDM, Kamis (7/5).