Dua Airbus pesanan Mandala terlambat datang



JAKARTA. PT Mandala Airlines sedang terbelit masalah. Pasalnya, dua unit Airbus A 320 yang dipesan tidak bisa diterima akhir tahun ini, seperti telah direncanakan. Kedua pesawat tersebut baru akan datang tahun depan.Padahal, Mandala harus segera memenuhi tenggat kepemilikan lima pesawat dan lima pesawat sewa sebelum tahun 2012 mendatang. Jika tidak, maka izin penerbangan niaga berjadwal miliknya terancam turun derajad menjadi izin maskapai penerbangan tidak berjadwal. Belum jelas mengapa kedua pesawat tersebut terlambat datang. Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communication Mandala enggan menjelaskan alasan penundaan kedatangan dua unit Airbus tersebut.Mandala yang saat ini memegang 5,5% pasar penerbangan low cost carrier harus mendapatkan lima unit pesawat tahun depan untuk memenuhi ketentuan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. Selain dua pesawat tersebut, menurut Nurmaria kemarin, tiga pesawat lain masih dalam pembicaraan.Saat ini Mandala telah mengoperasikan lima pesawat sewa. Jika Mandala harus membeli lima pesawat dalam waktu setahun, opsi yang paling memungkinkan adalah membeli dengan cara lease to buy (sewa beli).Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S. Gumay bilang, usaha Mandala untuk mendatangkan lima pesawat baru patut diapresiasi. Maka, tampaknya belum akan ada sanksi dari keterlambatan tersebut terhadap statusnya. "Jangan dulu memikirkan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada Mandala. Toh mereka masih punya waktu hingga akhir 2011 nanti," ungkap dia, Rabu (24/11).Sebelumnya, Nurmaria pernah membeberkan informasi bahwa perolehan penumpang Mandala tahun ini akan meleset dari target. Pasalnya, hingga Oktober 2010, maskapai ini baru melayani 2,5 juta penumpang, sementara target penumpang hingga akhir tahun nanti sebanyak 4 juta orang penumpang. Sebabnya, Mandala kekurangan armada setelah memutuskan mengembalikan dua pesawat sewanya. Karena, harga sewanya dinilai Mandala terlalu mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: