JAKARTA. Pekan ini, dua Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan diteken. Dengan demikian, PPJT yang masih tersisa sebanyak delapan lagi.Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan, dua jalan tol yang siap digarap itu yakni Bogor Ring Road dan Cinere-Jagorawi. "Kami tinggal jadwalkan minggu ini kapan waktunya untuk kedua itu. Tapi prinsipnya sudah selesai," ujarnya, Selasa (26/7).Hermanto berharap delapan sisa PPJT lainnya juga bisa turut dirampungkan pada akhir Juli ini. Kapan waktunya, ia mengaku enggan memprediksikannya. "Kami bergantung hasil perbankannya ya. Mereka masih komunikasi dengan perbankan untuk menyetel itu semua," ucapnya.Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Ahmad Ghani Ghazali mengakui, sindikasi perbankan memang masih menjadi kendala utama yang menghambat belum ditekennya sisa dari 24 ruas tol yang mangkrak. "Pihak sindikasi yang memberikan kredit sedang mengevaluasi, progresnya saya tidak bisa monitor karena internal bank," ujarnya.Dengan demikian, ia mengaku belum bisa memastikan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan ke-8 PPJT tersebut. "Kami tunggu mengenai kesanggupan atau posisi sindikasi perbankan dalam pendanaannya," terangnya.Namun demikian, Kementerian Pekerjaan Umum tetap optimis akhir Juli ini seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi ruas tol mangkrak telah menandatangani klausul perjanjian amandemen PPJT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua amandemen PPJT siap diteken
JAKARTA. Pekan ini, dua Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) akan diteken. Dengan demikian, PPJT yang masih tersisa sebanyak delapan lagi.Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan, dua jalan tol yang siap digarap itu yakni Bogor Ring Road dan Cinere-Jagorawi. "Kami tinggal jadwalkan minggu ini kapan waktunya untuk kedua itu. Tapi prinsipnya sudah selesai," ujarnya, Selasa (26/7).Hermanto berharap delapan sisa PPJT lainnya juga bisa turut dirampungkan pada akhir Juli ini. Kapan waktunya, ia mengaku enggan memprediksikannya. "Kami bergantung hasil perbankannya ya. Mereka masih komunikasi dengan perbankan untuk menyetel itu semua," ucapnya.Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Ahmad Ghani Ghazali mengakui, sindikasi perbankan memang masih menjadi kendala utama yang menghambat belum ditekennya sisa dari 24 ruas tol yang mangkrak. "Pihak sindikasi yang memberikan kredit sedang mengevaluasi, progresnya saya tidak bisa monitor karena internal bank," ujarnya.Dengan demikian, ia mengaku belum bisa memastikan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan ke-8 PPJT tersebut. "Kami tunggu mengenai kesanggupan atau posisi sindikasi perbankan dalam pendanaannya," terangnya.Namun demikian, Kementerian Pekerjaan Umum tetap optimis akhir Juli ini seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi ruas tol mangkrak telah menandatangani klausul perjanjian amandemen PPJT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
