JAKARTA. Dua anak usaha bank pelat merah atau BUMN telah menerbitkan obligasi tahap pertama, antara lain PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) dan PT Bank BRI AGRO Tbk (AGRO). Penerbitan surat utang ini guna mengejar target ekspansi kredit. Kedua bank tersebut menerbitkan obligasi dengan dua seri, yakni seri A bertenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun. Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengatakan, pihaknya menerbitkan obligasi untuk menunjang ekspansi kredit jangka panjang khususnya di segmen kredit pensiunan PNS, TNI dan Polri. Adapun, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini menerbitkan surat utang berbentuk obligasi dengan target sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun. Menurut Josephus, penawaran awal obligasi yang diterbitkan pada 24 Mei hingga 8 Juni 2017 ini telah berhasil terserap dengan baik dengan rata-rata booking sebesar Rp 700 miliar. "Kami menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun, namun yang kita terbitkan hanya Rp 2 triliun," katanya kepada KONTAN, Selasa (13/6).
Dua anak usaha bank BUMN terbitkan surat utang
JAKARTA. Dua anak usaha bank pelat merah atau BUMN telah menerbitkan obligasi tahap pertama, antara lain PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) dan PT Bank BRI AGRO Tbk (AGRO). Penerbitan surat utang ini guna mengejar target ekspansi kredit. Kedua bank tersebut menerbitkan obligasi dengan dua seri, yakni seri A bertenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun. Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengatakan, pihaknya menerbitkan obligasi untuk menunjang ekspansi kredit jangka panjang khususnya di segmen kredit pensiunan PNS, TNI dan Polri. Adapun, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini menerbitkan surat utang berbentuk obligasi dengan target sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun. Menurut Josephus, penawaran awal obligasi yang diterbitkan pada 24 Mei hingga 8 Juni 2017 ini telah berhasil terserap dengan baik dengan rata-rata booking sebesar Rp 700 miliar. "Kami menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun, namun yang kita terbitkan hanya Rp 2 triliun," katanya kepada KONTAN, Selasa (13/6).