KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) dua anak BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah dinanti-nanti pasar. Di tengah penantian tersebut, muncul kabar aksi korporasi lanjutan yang melibatkan lembaga pengelola investasi nasional, Indonesia Investment Authority (INA). Kabar itu menyebut, setelah IPO, Mitratel dan PGE bakal menggelar private placement. Saham ini bakal diserahkan kepada INA selaku anchor buyer. Saham ini kemudian bakal dikemas atawa bundling penjualan proyek yang INA tawarkan. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo belum secara gamblang mengonfirmasi aksi korporasi lanjutan dua anak BUMN itu setelah IPO. Namun, pria yang juga akrab dengan sapaan Tiko ini memastikan, tidak ada jatah saham khusus yang dialokasikan untuk INA.
Dua anak usaha BUMN, Mitratel dan PGE, bersiap IPO, adakah jatah saham untuk INA?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) dua anak BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) tengah dinanti-nanti pasar. Di tengah penantian tersebut, muncul kabar aksi korporasi lanjutan yang melibatkan lembaga pengelola investasi nasional, Indonesia Investment Authority (INA). Kabar itu menyebut, setelah IPO, Mitratel dan PGE bakal menggelar private placement. Saham ini bakal diserahkan kepada INA selaku anchor buyer. Saham ini kemudian bakal dikemas atawa bundling penjualan proyek yang INA tawarkan. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo belum secara gamblang mengonfirmasi aksi korporasi lanjutan dua anak BUMN itu setelah IPO. Namun, pria yang juga akrab dengan sapaan Tiko ini memastikan, tidak ada jatah saham khusus yang dialokasikan untuk INA.