Dua anak usaha Kalla Group akan IPO



JAKARTA. Kalla Group tengah menyiapkan dua perusahaannya untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua anak usaha Kalla itu bergerak di sektor properti dan konstruksi.

Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group, mengatakan, kelompok usaha yang dikendalikan keluarga Kalla itu berniat mengembangkan seluruh anak usahanya, terutama properti dan konstruksi. Karena itu, kerajaan bisnis yang berbasis di Sulawesi Selatan tersebut memerlukan dana segar. Nah, salah satu sumber pendanaan akan diperoleh melalui initial public offering (IPO). Dua perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya itu adalah PT Haka Sarana Investama dan PT Bumi Sarana Utama.

Haka Sarana merupakan induk dari sejumlah perusahaan properti milik Kalla Group. Sedang Bumi Sarana adalah perusahaan holding dari divisi usaha konstruksi. "Kami sedang dalam tahap memilih advisor (penasihat keuangan)," ujar Fatimah kepada KONTAN belum lama ini. Ia berharap, rencana IPO bisa terlaksana secepatnya.


Fatimah mengungkapkan, Kalla Group mengincar perolehan dana Rp 500 miliar dari penjualan saham perdana masing-masing perusahaannya. Saat ini, Kalla Group fokus dalam mengembangkan masing-masing bisnisnya agar mencetak kinerja maksimal. Jika itu tercapai, tentu valuasi saham Haka Sarana dan Bumi Sarana akan maksimal. Ujung-ujungnya, jumlah fulus yang bisa diraup dari IPO bisa lebih tinggi.

Haka Sarana memiliki lima anak usaha. Masing-masing adalah PT Kalla Inti Karsa, PT Baruga Asrinusa Development, PT Inti Karsa Persada, PT Sahid Makassar Makassar, dan PT Trans Kalla Makassar. Namun, kata Fatimah, Sahid dan Trans tidak diikutsertakan dalam Haka Sarana yang akan IPO. Ia beralasan, kedua perusahaan itu tidak dimiliki Kalla Group secara penuh, melainkan bersama dengan Grup Sahid dan CT Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri