JAKARTA. Kalla Group tengah menyiapkan dua perusahaannya untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua anak usaha Kalla itu bergerak di sektor properti dan konstruksi. Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group, mengatakan, kelompok usaha yang dikendalikan keluarga Kalla itu berniat mengembangkan seluruh anak usahanya, terutama properti dan konstruksi. Karena itu, kerajaan bisnis yang berbasis di Sulawesi Selatan tersebut memerlukan dana segar. Nah, salah satu sumber pendanaan akan diperoleh melalui initial public offering (IPO). Dua perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya itu adalah PT Haka Sarana Investama dan PT Bumi Sarana Utama. Haka Sarana merupakan induk dari sejumlah perusahaan properti milik Kalla Group. Sedang Bumi Sarana adalah perusahaan holding dari divisi usaha konstruksi. "Kami sedang dalam tahap memilih advisor (penasihat keuangan)," ujar Fatimah kepada KONTAN belum lama ini. Ia berharap, rencana IPO bisa terlaksana secepatnya.
Dua anak usaha Kalla Group akan IPO
JAKARTA. Kalla Group tengah menyiapkan dua perusahaannya untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua anak usaha Kalla itu bergerak di sektor properti dan konstruksi. Fatimah Kalla, Direktur Utama Kalla Group, mengatakan, kelompok usaha yang dikendalikan keluarga Kalla itu berniat mengembangkan seluruh anak usahanya, terutama properti dan konstruksi. Karena itu, kerajaan bisnis yang berbasis di Sulawesi Selatan tersebut memerlukan dana segar. Nah, salah satu sumber pendanaan akan diperoleh melalui initial public offering (IPO). Dua perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya itu adalah PT Haka Sarana Investama dan PT Bumi Sarana Utama. Haka Sarana merupakan induk dari sejumlah perusahaan properti milik Kalla Group. Sedang Bumi Sarana adalah perusahaan holding dari divisi usaha konstruksi. "Kami sedang dalam tahap memilih advisor (penasihat keuangan)," ujar Fatimah kepada KONTAN belum lama ini. Ia berharap, rencana IPO bisa terlaksana secepatnya.